Pelatihan Fraud Risk Management Bank Danagung: Memperkuat Budaya Integritas dan Kepercayaan

Dalam upaya memperkuat tata kelola dan menjaga kepercayaan nasabah, Bank Danagung menyelenggarakan Pelatihan Fraud Risk Management pada Sabtu, 15 November 2025, bertempat di Platinum Adisucipto Hotel & Conference Center. Kegiatan ini berlangsung pukul 08.00–13.00 WIB dan menjadi bagian penting dari komitmen berkelanjutan Bank Danagung dalam membangun budaya risk awareness dan anti-fraud di seluruh lini organisasi.

Bekerja dengan Value dan Sepenuh Hati

Pelatihan dibuka oleh Tedy Alamsyah, Direktur Utama Bank Danagung. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya bekerja berlandaskan nilai (value) dan sepenuh hati. Menurutnya, integritas bukan hanya aturan tertulis, tetapi sikap yang harus hidup dalam setiap keputusan dan layanan kepada nasabah. Pesan ini menjadi fondasi kuat bagi seluruh rangkaian materi pelatihan.

Penandatanganan Pakta Integritas

Sebagai wujud komitmen nyata, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh peserta. Momentum ini menegaskan keseriusan Bank Danagung dalam menolak segala bentuk kecurangan serta menjaga profesionalisme dan transparansi di lingkungan kerja.

Materi Utama: Fraud Risk Management

Sesi inti disampaikan oleh Ascar Setiyono, Direktur Kepatuhan Bank Danagung. Mengawali pemaparan, beliau menyoroti fakta bahwa banyak Bank Perekonomian Rakyat (BPR) tutup akibat lemahnya pengendalian risiko dan praktik fraud yang tidak terkelola. Pesan ini menjadi pengingat bahwa fraud adalah ancaman nyata yang dapat berdampak sistemik pada keberlangsungan bank.

Dalam Sesi 1: Dasar Penerapan Anti-Fraud, peserta diajak memahami definisi fraud, jenis-jenis kecurangan, serta pola dan potensi terjadinya fraud di sektor perbankan. Penjelasan ini menegaskan bahwa fraud tidak selalu berskala besar; penyimpangan kecil yang dibiarkan dapat berkembang menjadi risiko serius.

Pada Sesi 2: Manajemen Risiko & Strategi Anti-Fraud, dibahas pendekatan pencegahan dan deteksi dini, termasuk pentingnya pengendalian internal, kepatuhan SOP, serta peran setiap karyawan sebagai first line of defense. Ascar Setiyono menekankan bahwa pencegahan fraud tidak bisa hanya mengandalkan sistem, melainkan membutuhkan komitmen dan kesadaran setiap insan Bank Danagung.

Tujuan Pembelajaran Pelatihan

Pelatihan ini dirancang untuk:

  • Meningkatkan pemahaman, kewaspadaan, serta kemampuan pencegahan dan deteksi dini terhadap tindakan kecurangan (fraud) di lingkungan Bank Danagung.
  • Menumbuhkan risk awareness dengan memahami dampak dan akibat serius dari tindakan fraud, baik bagi individu, organisasi, maupun kepercayaan publik.
  • Mendukung proses pembangunan budaya risiko dan anti-fraud secara berkelanjutan di internal Bank Danagung.

Whistleblowing System: Wujud Transparansi dan Kepercayaan

Di akhir pelatihan, ditekankan kembali keberadaan Whistleblowing System (WBS) Bank Danagung sebagai kanal pelaporan yang aman dan bertanggung jawab. Sistem ini memungkinkan karyawan maupun nasabah melaporkan indikasi fraud secara objektif. Keberadaan WBS menegaskan bahwa Bank Danagung menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan pelapor, sehingga kepercayaan publik dapat terus terjaga.

Penutup

Melalui Pelatihan Fraud Risk Management ini, Bank Danagung memperkuat langkah preventif untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan usaha perbankan. Dengan integritas sebagai nilai utama, komitmen bersama seluruh karyawan, serta sistem pengendalian yang kuat, Bank Danagung terus berupaya menjadi bank yang transparan, terpercaya, dan berorientasi pada perlindungan nasabah.

Penulis: Brahmastya Artanto

Bank Danagung
“Tumbuh Bersama UMKM”
Kantor Pusat Jl. Solo km 11 Purwomartani Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Telp. (0274) 496187 / 081125208812

Pelatihan Fraud Risk Management Bank Danagung: Memperkuat Budaya Integritas dan Kepercayaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *